Ihram merupakan hal yang paling penting dalam pelaksanaan haji dan umroh. Prosesi dimulainya ibadah haji dan umroh ditandai dengan membaca niat dan memakai pakaian ihram dari miqat-miqat yang telah ditentukan.
Miqat adalah tempat berihram dan masuknya jemaah ke dalam ritual haji atau umroh. Miqat terletak di Madinah. Jemaah akan terlebih dahulu melakukan persiapan, mulai dari mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan mengerjakan salat sunnah ihram 2 rakaat.
Setelah mengenakan ihram, setiap jemaah terikat dengan beberapa aturan yang wajib dipatuhi. Larangan-larangan saat berihram berlaku secara umum dan khusus.
Berlaku secara umum maksudnya yakni, baik jemaah laki maupun wanita sama-sama dilarang melanggar ketentuan ini. apa saja larangannya?, simak ulasan berikut ;
Jemaah haji maupun umroh yang telah ber-ihram dilarang
- Menggunakan wewangian atau parfum. Selain parfum, jemaah juga diperkenankan tidak menggunakan minyak rambut.
- Mencabut bulu atau memotong kuku.
- Dilarang mengganggu serta memburu hewan.
- Merusak, mengukir, menyayat, atau memotong pepohonan. Selain itu, tidak diperbolehkan merusak, lebih-lebih mencabut tumbuhan atau tanaman.
- melamar, menikah, maupun bersaksi atas pernikahan orang lain.
- Bercumbu, bermesraan, serta melakukan hubungan suami-istri.
- mengucapkan kata-kata kasar, kotor, cacian hingga bertengkar dengan jemaah maupun orang lain.
Jadi, setiap jemaah yang telah mengenakan ihram agar semampu mungkin menghindari larangan-larangan tersebut.
Sementara itu, larangan yang berlaku khusus yakni, aturan-aturan yang hanya berlaku bagi jemaah pria ataupun wanita.
Jemaah wanita yang telah ber-ihram dilarang :
- Mengenakan penutup tangan
Jemaah wanita memang diwajibkan mengenakan busana yang menutup aurat saat menjalankan ibadah haji dan umroh. Akan tetapi, penggunaan sarung tangan atau apapun yang menutup telapak tangan dilarang setelah mengenakan ihram.
- Mengenakan pentup wajah
Selain tidak boleh menggunakan sarung tangan, jemaah wanita juga tidak diperkenankan menutup bagian wajah. Dengan demikan, penggunaan cadar selama menjalankan ibadah haji atau umroh juga tidak diperbolehkan.
Itulah beberapa aturan dan larangan pada saat menunaikan ibadah umroh maupun Haji, terutama setelah jemaah mengenakan ihram. Demi rukunnya ibadah lebih-lebih mabrur, Anda sepatutnya mentaati ketentuan tersebut.
Persiapan yang baik juga merupakan kunci kelancaran dalam menjalankan ibadah umroh atau haji. Jadi, pastikan semua kebutuhan dan perlengkapan ibadah telah dipersiapkan secara matang.
An Namiroh Travelindo akan memfasilitasi perjalanan Anda menuju tanah suci untuk beribadah umroh maupun haji plus. Sebagai travel umroh terpercaya, An Namiroh membantu mewujudkan niat beribadah Anda.
Dapatkan paket perjalanan haji dan umroh plus, umroh plus Al Aqsa, umroh plus Turki, umroh Plus Eropa dan umroh plus Afrika dengan biaya yang sangat terjangkau. Untuk informasi mengenai layanan dan berbagai kemudahan yang ditawarkan paket umroh new normal, Anda bisa menghubungi nomor 0812-3184-1090 atau 0858-5587-3076 atau 0852-3007-0042.
Selamat menunaikan ibadah di tanah suci dan semoga artikel ini dapat membantu Anda.