PT An Namiroh Travelindo # Biro Jasa Travel Umroh dan Haji Plus Mojokerto

Hendak Berangkat Umroh? Perhatikan Adab yang Berlaku di Tanah Suci

Makkah dan Madinah adalah dua kota di Arab Saudi yang menjadi tanah suci bagi umat Islam. Di kedua kota inilah ritual ibadah haji dan umroh dipusatkan.

JIka Anda sedang menunaikan haji atau umroh, sepatutnya perlu mengetahui keutamaan dan adab yang berlaku di kedua kota tersebut. Bagi Anda yang berencana berangkat haji atau umroh, bisa juga menjadikan ulasan dalam artikel ini sebagai bekal panduan selama menjalani rangkaian ibadah nantinya.

Tapi sebelum beranjak lebih jauh, simak dahulu pembahasan mengenai batas suci kota Makkah berikut.

Batas Suci Kota Makkah

Berkat doa Nabi Ibrahim AS, kota Makkah kemudian dikenal sebagai tanah suci, Sebagaimana ditulis oleh H. Rafiq Jauhary dalam bukunya “Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif”.

Nabi Ibrahim juga diyakini menetapkan batas-batas suci kota tersebut. Sedangkan Rasulullah Muhammad SAW menetapkan batas suci Kota Madinah,

Batas-batas suci kota Makkah yaitu :

Pemandangan kota Makkah, Arab Saudi (pixabay.com)

Keutamaan Tanah Suci

Masih menurut buku Rafiq Jauhary, bahwa pengertian tanah suci yang dimaksud adalah terbebasnya kota tersebut dari cela dikarenakan oleh keutamaanya.

Baca Juga :

Keutamaan Kota Makkah antara lain :

Hiruk pikuk jemaah di penataran Masjid Nabawi, Madinah (pixabay.com)

Sedangkan keutamaan Kota Madinah yaitu :

Adab yang Berlaku di Tanah Suci

Dikarenakan keutamaan itulah terdapat adab-adab yang berlaku di kedua tersebut. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh para jemaah haji maupun umroh.

Berikut adalah adab-adab yang berlaku di tanah suci:

  1. Menjaga kesucian tanah suci dengan cara memperbanyak ibadah dan menjauhi maksiat
  2. Mengutamakan sedekah kepada penduduk tanah suci
  3. Dilarang memasukinya kecuali orang muslim
  4. Dilarang membawa senjata dan membuat pertumpahan darah
  5. Dilarang mengganggu hewan-hewan di Tanah Suci
  6. Dilarang merusak pohonnya
  7. Dilarang mengambil barang temuan kecuali diumumkan
  8. Dilarang mencela orang Anshar (penduduk Madinah)
  9. Dilarang merendahkan orang Quraisy

Para sahabat dan ulama pun memberi banyak teladan mengenai bagaimana menjaga adab di Tanah Suci. Rafiq dalam bukunya menulis bahwa Imam Malik tidak pernah mengendarai kendaraan saat berada di kota Madinah. Imam Malik juga tidak bersuara lantang karena merasa malu apabila suaranya melebihi suara Rasulullah SAW.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga memasang banyak papan peringatan di berbagai sudut kota tersebut agar para peziarah dan jemaah mematuhi adab yang berlaku. Semisal, menjauhi maksiat, tidak merokok dan meludah sembarangan. Travel umroh An Namiroh membantu mewujudkan niat Anda beribadah di tanah suci. Dapatkan informasi lengkap mengenai layanan dan penawaran paket umroh new normal melalui nomor 0812-3184-1090 atau 0858-5587-3076 atau 0852-3007-0042.

Exit mobile version